Taliabu, Trisula.news – Penggunaan rumah dinas oleh mantan Wakil Bupati (Wabup) Pulau Taliabu, Ramli, menjadi polemik publik. Kritik tajam bermunculan dari berbagai pihak yang mempertanyakan legalitas dan etika penggunaan fasilitas negara tersebut.
Namun, Ketua DPC Partai Hanura Pulau Taliabu, Tono Himalaya, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan kepala daerah. Ia menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian Ramli selama menjabat.
Tono menyebut, pemberian izin menempati rumah dinas sementara kepada Ramli adalah langkah manusiawi dan wajar. Menurutnya, tidak ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kebijakan itu.
“Tidak semua hal perlu dibaca secara sempit. Ini penghargaan, bukan pelanggaran. Beliau sudah mengabdi, dan pantas mendapat ruang untuk dihormati,” ujar Tono kepada Trisula.news, menanggapi polemik tersebut, Selasa (15/07).
Ia juga menyesalkan berkembangnya opini liar dari sejumlah praktisi di media lokal. Tono menilai narasi yang dibangun terlalu tendensius dan tidak mempertimbangkan aspek kemanusiaan serta kontribusi mantan pejabat terhadap daerah.
“Banyak yang terlalu berasumsi. Kritik boleh, tapi jangan sampai menyesatkan. Jangan membangun opini tanpa data, apalagi kalau itu hanya menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” tegas Tono lebih lanjut.
Tono juga mengimbau kepada Ramli agar tetap tenang menghadapi polemik ini. Ia menyarankan agar mantan wakil bupati itu tidak terpengaruh oleh komentar-komentar yang tidak objektif dan tidak berdasar fakta yang jelas.
“Pak Ramli tetaplah tenang. Masyarakat tahu siapa yang pernah berbuat. Saya percaya publik bisa menilai mana kritik membangun dan mana sekadar menyerang,” pungkas politisi Hanura tersebut dengan nada menenangkan.