Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
PolitikPulau Taliabu

Cegah PSU Berulang, Tim Hukum SAYA TALIABU Soroti Kualitas Penyelenggara Pemilu

1646
×

Cegah PSU Berulang, Tim Hukum SAYA TALIABU Soroti Kualitas Penyelenggara Pemilu

Sebarkan artikel ini
M. Tasrik Liambana, S.H

Taliabu, Trisula.news – Tim Hukum pasangan SAYA TALIABU menyoroti pentingnya peningkatan kualitas penyelenggara pemilu pasca-ditetapkannya hasil rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sembilan TPS Kabupaten Pulau Taliabu pada Senin, 7 April 2025.

PSU tersebut sebelumnya digelar pada Jumat, 5 April 2025. Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi tingkat kabupaten, pasangan Sashabila Mus dan La Ode Yasir dinyatakan sebagai pemenang.

Example 300x600

Tim Hukum SAYA TALIABU, M. Tasrik Liambana, S.H., menyatakan bahwa penyelenggara pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu, harus mengambil pelajaran dari pelaksanaan PSU agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Penting bagi KPU dan Bawaslu untuk menjaga kualitas dan profesionalisme agar PSU tidak lagi menjadi solusi atas kelalaian teknis penyelenggara,” tegas Tasrik kepada wartawan, Selasa (08/04).

Tasrik menambahkan, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar atau hoaks yang dapat mengganggu ketertiban umum pasca-PSU. Ia menegaskan pentingnya menjaga proses demokrasi tetap bermartabat.

Menurut Bawaslu Provinsi Maluku Utara, pelaksanaan PSU di sembilan TPS berlangsung lancar dan tanpa hambatan. Pengawasan dilakukan secara menyeluruh hingga proses pleno di tingkat kabupaten.

Ketua KPU Provinsi Maluku Utara juga menyatakan bahwa pencoblosan dan rekapitulasi suara berjalan sesuai prosedur dan tidak ditemukan pelanggaran signifikan di lapangan.

Tasrik menegaskan, saat ini fokus utama adalah mengawal hasil yang telah ditetapkan KPU agar tidak disusupi kepentingan pihak tertentu yang ingin membelokkan kehendak rakyat melalui cara-cara yang tidak sah.

“Kita tidak ingin kualitas penyelenggaraan pemilu dipertaruhkan karena kelalaian. Pemilu adalah fondasi demokrasi yang harus dijaga dengan integritas,” pungkasnya.

(Redaksi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *