Bogor, Trisula.news – Pemerintah Desa (Pemdes) Babakan Madang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Setelah sebelumnya melaksanakan pembangunan melalui Dana Desa, kini Pemdes kembali merealisasikan pembangunan infrastruktur dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun Anggaran 2025 yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bankeu sebesar Rp1 miliar tersebut dialokasikan untuk dua titik kegiatan. Pertama, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Banceuy RT 03 RW 01 dengan panjang 85 meter dan tinggi 4,3 meter, menggunakan anggaran Rp745.887.300 termasuk pajak. Kedua, betonisasi jalan desa di Kampung Babakan Madang RW 03 dengan panjang 165 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0,20 meter. Kegiatan diawali dengan sosialisasi pada Kamis (11/9/2025) sebagai bentuk transparansi Pemdes kepada masyarakat.
Kasie Kesra Desa Babakan Madang, Ari Kosasih, menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik di berbagai bidang. Menurutnya, pembangunan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan program percepatan pembangunan pedesaan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ia menambahkan, masyarakat setempat juga dilibatkan dalam pengerjaan proyek agar tumbuh rasa kepemilikan terhadap hasil pembangunan.
“Harapannya, setiap kegiatan berjalan baik, lancar, dan bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang,” ujarnya di Kantor Desa pada Jumat (12/9/2025).
Lebih lanjut, Ari menegaskan pembangunan ini merupakan tindak lanjut aspirasi warga yang disambut positif masyarakat Babakan Madang. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor atas keseriusannya mempercepat pembangunan desa melalui Bankeu.
Dalam kesempatan itu, Ari berpesan agar masyarakat ikut menjaga dan merawat seluruh hasil pembangunan, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama.
Kegiatan sosialisasi Bankeu Desa Babakan Madang turut dihadiri Camat Babakan Madang, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga setempat.