Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Pulau Taliabu

Tudingan Perusakan Dos Mengemuka, Polisi dan Pemilik Barang Beri Penjelasan

504
×

Tudingan Perusakan Dos Mengemuka, Polisi dan Pemilik Barang Beri Penjelasan

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar grup whatsapp

Taliabu, Trisula.news – Menyusul ramainya pemberitaan dan tudingan terkait dugaan perusakan dos dalam operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di salah satu kapal penumpang, awak media Trisula.news melakukan konfirmasi langsung kepada KBO Sat Sabhara Polres Pulau Taliabu, Ipda Imran Husaleka, S.H.

Dalam keterangannya, Ipda Imran menegaskan bahwa seluruh proses pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur kepolisian dan berdasarkan surat perintah resmi. Pengetatan KRYD, kata dia, merupakan langkah rutin untuk mencegah masuknya minuman keras ilegal melalui jalur laut Luwuk-Banggai menuju Taliabu.

Example 300x600

“Selama beberapa bulan terakhir, rute ini sering dimanfaatkan untuk menyelundupkan miras. Barang biasanya disembunyikan dalam koper, dos, bahkan toilet kapal. Karena itu pemeriksaan kami perketat,” jelasnya, Senin(17/11/25).

Dalam operasi pada Sabtu (15/11/25), petugas menemukan minuman keras jenis captikus dalam jumlah besar serta delapan bal rokok ilegal merek Humer tanpa cukai. Temuan ini memperkuat alasan pemeriksaan dilakukan lebih ketat.

Terkait isu perusakan dos yang ramai dibahas di grup Facebook Taliabu, Imran menjelaskan bahwa sobekan pada dos barang bukanlah tindakan perusakan seperti yang digambarkan dalam unggahan tersebut.

“Saya yakin anggota saya tidak merusak dos sampai segitunya, tapi hanya membuka sedikit di sudut untuk memastikan isi di dalamnya, dan apabila ada kehilangan maka kami siap menggantikannya” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa setelah foto itu beredar, ia langsung memerintahkan anggotanya menemui pemilik barang untuk memastikan kondisi barang.

“Pemilik menyampaikan tidak ada yang hilang. Dos yang sobek juga sudah dirapatkan kembali oleh anggota menggunakan lakban,” ujarnya.

Klarifikasi serupa juga disampaikan langsung oleh salah satu pemilik barang melalui akun WhatsApp bernama Alsa Mama Al. Dalam pesan yang dibagikan di grup WhatsApp, ia menyatakan barangnya aman serta meminta maaf atas kata-kata sebelumnya.

“Minta maaf sebelumnya, saya mau mengklarifikasi dos-dos rokok di Kapal Ratu Maria. Barang-barang semuanya aman, tidak ada yang hilang. Kata-kata saya yang kurang berkenan mohon dimaafkan,” tulisnya sambil menyematkan emoji maaf.

Imran menghimbau pentingnya masyarakat bersikap cermat dalam menerima informasi dari media sosial agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan sumber informasi jelas dan kredibel sebelum menyebarkannya,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *