Taliabu, Trisula.news – Seolah tak kapok dengan aksi sebelumnya, para pemasok minuman keras (miras) di Pulau Taliabu kembali berulah. Jika biasanya miras diselundupkan lewat kapal penumpang swasta, kali ini mereka mencoba “naik level” dengan memanfaatkan tol laut Kapal Sabuk Nusantara 84.
Namun, langkah cerdik itu justru berakhir apes. Sat Samapta Polres Pulau Taliabu yang sedang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), Sabtu, (18/10/25), petugas berhasil menemukan ratusan botol miras jenis captikus serta beberapa galon berisi miras serupa di dalam kapal tersebut.
Kapal Sabuk Nusantara 84 sendiri baru saja sandar di Pelabuhan Talo setelah berlayar dari Sulawesi Tengah. Bukannya membawa hanya penumpang dan bahan kebutuhan masyarakat, kapal ini rupanya juga mengangkut “muatan beraroma menyengat” yang langsung mengundang kecurigaan petugas.
Saat dikonfirmasi di lapangan, KBO Sabhara Polres Pulau Taliabu, Ipda Imran Husaleka, membenarkan adanya temuan itu.
“Perintah pimpinan sudah jelas, ini bagian dari giat rutin yang ditingkatkan. Kami akan terus memperketat pengawasan, apalagi menjelang akhir tahun seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, beberapa waktu sebelumnya Polres Taliabu juga menggagalkan penyelundupan miras melalui kapal penumpang biasa. Namun tampaknya, para pemasok tak kehabisan akal dan mencoba jalur baru lewat tol laut, yang notabene dikenal lebih aman dari pemeriksaan.
Meski begitu, upaya mereka tetap kandas di tangan petugas. Ratusan botol miras pun diamankan dan dibawa ke Mapolres Pulau Taliabu untuk proses lebih lanjut.
“Apapun jalurnya, selama melanggar aturan, tetap akan kami tindak,” tegas Imran.
Warga yang menyaksikan proses penyitaan pun tak kuasa menahan tawa.
“Hebat juga mereka, kali ini lewat tol laut. Mungkin pikirannya, polisi tidak curiga,” ujar salah satu warga yang ikut menonton dari dermaga.
Namun sayang, strategi itu justru membuat mereka makin terkenal, bukan karena suksesnya penyelundupan, tapi karena kreativitasnya yang selalu gagal di tangan petugas. Kalau begini, bisa jadi mereka bukan hanya “pemasok miras”, tapi juga “inovator apes” versi laut Taliabu.