Sungai Penuh, Trisula.news – Gabungan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan insan media dari Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci kembali turun ke jalan, menuntut kejelasan penanganan kasus dugaan penyimpangan Dana Desa.
Aksi lanjutan ini digelar pada Selasa, (10/06), di dua lokasi, yakni Kantor Inspektorat Kota Sungai Penuh dan Kejaksaan Negeri Sungaipenuh. Massa menyuarakan kekecewaan atas belum adanya tindak lanjut hukum atas laporan masyarakat terkait Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal.
Dalam orasinya, massa meminta transparansi proses penanganan kasus serta menekankan pentingnya kepastian hukum. Mereka menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa oleh Kepala Desa Pelayang Raya periode 2021–2025 yang dinilai lambat ditindaklanjuti.
Koordinator aksi mengungkapkan bahwa laporan warga yang telah diserahkan sejak beberapa waktu lalu belum mendapat tanggapan memadai. Mereka juga membawa sejumlah bukti indikasi kuat ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran desa tersebut.
“Kami datang lagi hari ini untuk mendesak kejelasan. Jangan sampai laporan masyarakat diabaikan begitu saja. Ini menyangkut hak rakyat,” teriak salah satu orator dalam aksinya.
Para aktivis juga mendesak Kejaksaan Negeri Sungaipenuh agar mengambil langkah hukum konkret. Mereka menginginkan proses penyelidikan dilakukan tanpa intervensi dan disampaikan secara terbuka kepada publik.
Gabungan LSM dan media berkomitmen akan terus mengawal kasus ini hingga ada titik terang dan pertanggungjawaban dari pihak terkait. Mereka menegaskan bahwa aksi lanjutan bukan yang terakhir jika belum ada respon tegas dari aparat hukum. (Revina)
